Tidak terasa seri G-Steel “GST-B” telah mencapai generasi ke 4 dengan dihadirkannya model GST-B400 belakangan ini. Dan seperti sebelum-sebelumnya, model GST-B400 ini dilahirkan dengan melakukan beberapa inovasi baru pada desain fisiknya. Tapi sayang sekali untuk urusan fungsi atau fitur, kami tidak melihat ada sesuatu yang baru yang dibawa oleh model tersebut.
Tapi kami yakin, kebanyakan orang yang membeli jam tangan G-Shock memang sepertinya tidak akan berharap terlalu banyak untuk melihat fitur-fitur keren dan canggih bukan?
Yah, jam tangan G-Shock memang sangat identik dengan ketangguhan dan desainnya yang unik dan original.
Follow Kami untuk mendapatkan informasi promo dan stok baru
Masih hadir dengan packaging standard G-Steel, paket penjualan model GST-B400 ini masih terlihat sama dengan model awal yang telah keluar beberapa tahun silam.
Saat pertama kali memegangnya, kami cukup kaget dengan bobot G-Steel GST-B400 yang cukup ringan mengingat sebagian besar jam tangan ini terbuat dari bahan metal atau stainless steel. Dan setelah melihat spesifikasi resmi dari Casio, angka 80 gram pada bobot total jam ini jelas membuat kami geleng-geleng kepala. Hal ini karena bobot standard model G-Shock dengan bahan resin sekalipun ada pada kisaran angka 60 gram hingga 70 gram.
Dan ternyata “biang kerok” dari ringannya bobot G-Shock GST-B400 ini ada pada inovasi yang dilakukan Casio pada berbagai komponen utama jam ini terutama pada bagian module yang didesain sedemikian tipis dan kompak.
Ukuran “lug to lug” juga mengalami pemangkasan yang cukup signifikan menjadi hanya 46,6mm, bandingkan dengan ukuran lug to lugh model GST-B100 yang mencapai angka 58,1 mm. Itulah sebabnya model ini tidak terlihat tinggi seperti kebanyakan model G-Steel lainnya. Ukuran lug to lug yang lebih kecil dibandingkan dengan lebar bezel sebenarnya cukup jarang kami lihat pada model G-Shock sebelumnya.
Rahasia lain dari ringannya bobot model G-Shock GST-B400 ini ada pada penggunaan Carbon Core Guard Structure yang merupakan casing pelindung module yang terbuat dari bahan resin yang diperkuat dengan bahan karbon. Selain menghasilkan casing pelindung yang lebih ringan, penggunaan bahan karbon juga membuat casing tersebut menjadi lebih kuat dan kaku.
Casio sendiri mendapatkan 2 keuntungan sekaligus melalui pengaplikasian pelindung inti karbon ini yaitu bobot yang lebih ringan dan daya tahan yang lebih tangguh saat terkena hantaman atau getaran.
Model G-Steel sendiri memiliki struktur berlapis yang biasa dinamakan dengan “sandwich”, dimana jika layer teratas terbuat dari bahan metal maka Casio akan menempatkan layer yang terbuat dari resin pada bagian tengah dan kemudian kembali layer metal diaplikasikan pada bagian bawah. Tujuan dari proses ini sendiri adalah meningkatkan daya tahan terhadap getaran dan juga hantaman yang terjadi misalnya saat terjatuh.
Walaupun model G-Steel GST-B400 ini dirancang sebagai model jam tangan analog-digital, namun kedua layar lcd bulat yang disediakan oleh Casio jelas sangat kurang memadai. Hal ini tentunya akan sedikit merepotkan terutama bagi Anda yang yang sedikit kesulitan saat harus dipaksa membaca huruf dan angka yang sangat kecil.
Untunglah model GST-B400 ini telah memiliki fitur bluetooth yang bisa terkoneksi dengan smartphone kalian melalui aplikasi G-Shock Connected. Aplikasi ini akan cukup berguna bagi kalian yang kesulitan untuk menghapal semua tombol-tombol pada jam tangan tersebut. Melalui aplikasi ini, saat terhubung maka jam tangan GST-B400 ini akan secara otomatis meng-update waktu sesuai dengan waktu pada smartphone kalian. Ambil contoh misalnya kalian flight dari jakarta menuju Bali, maka untuk menyesuaikan waktu di jam tangan ini kalian cukup menyambungkannya dengan aplikasi G-Shock Connected pada ponsel kalian.
Ada juga fungsi-fungsi lain pada aplikasi ini yang akan mempermudah “pekerjaan kalian” misalnya penyesuaian waktu dunia, alarm, timer dan juga stopwatch.
Tombol-tombol yang besar juga hadir berkat dikuranginya pelindung tombol yang biasanya mencuat pada bagian bezel. Dengan desain yang tidak terlalu nongol ini membuat G-Shock GST-B400 ini terlihat lebih bersih, simple dan elegan. Namun kesan tangguh dan kokoh tetap terlihat berkat desain bezel yang berlapis-lapis tersebut.
Asyiknya permukaan bezel yang terbuat dari bahan metal ini mendapatkan 5 kali finishing yang berbeda-beda, sedangkan pada bezel bagian bawahnya diberikan 4 finishing. Keseluruhan finishing tersebut menciptakan penampilan tekstur yang berbeda-beda tergantung dari sudut mana kita melihatnya. Secara umum finishing garis rambut yang elegan akan terlihat saat terkena sedikit cahaya.
Model G-Shock GST-B400-1A ini sendiri merupakan satu-satunya model yang menggunakan tali karet dari 4 varian GST-B400 yang telah diluncurkan oleh Casio. Model tali karet dengan bezel stainless steel memang menjadi favorite dari kebanyakan konsumen di Indonesia karena terlihat lebih elegan. Penggunaan yang lebih cepat dan simple juga menjadi alasan kuat, apalagi bobotnya juga lebih ringan dibandingkan model full stainless steel.
Dan tentunya alasan harga yang juga lebih murah tidak bisa kita kesampingkan, mengingat model full stainless dari GST-B400 ini sendiri dijual dengan harga Rp 4 hingga 6 juta rupiah.
Walaupun kedua layar LCD bulat pada model GST-B400 ini cukup kecil, tidak membuat Casio meng-anak tiri-kannya. Satu buah lampu LED difungsikan untuk menerangi kedua layar LCD tersebut dan lampu LED lainnya bertugas memberikan pencahayaan pada bagian dial sehingga kedua jarum analog pada model ini cukup terlihat jelas pada saat kondisi gelap.
You must be logged in to post a comment.